Gudang Narasi

Gudang Narasi Indonesia

Harga Pangan Naik, Sandiaga Uno Gelar Bazar Sembako Murah di Jakarta Utara

Harga Pangan Naik, Sandiaga Uno Gelar Bazar Sembako Murah di Jakarta Utara

GUDANG NARASI – Momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) kembali diwarnai dengan tren kenaikan harga sejumlah komoditas pangan pokok di berbagai wilayah Indonesia, tidak terkecuali di Daerah Khusus Jakarta. Menanggapi keluhan masyarakat mengenai penurunan daya beli, tokoh nasional sekaligus Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno, bergerak cepat dengan menggelar aksi sosial berupa Bazar Sembako Murah di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 29 Desember 2025 ini, dipusatkan di halaman Masjid Jami’ At-Taqwa, Kampung Kandang Sapi. Bazar ini bertujuan untuk memberikan akses pangan terjangkau bagi kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh inflasi akhir tahun, khususnya para lansia, janda, dan keluarga dhuafa.

Lonjakan Harga Pangan yang Meresahkan

Menjelang pergantian tahun, data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan fluktuasi harga yang cukup signifikan. Di Jakarta, harga Cabai Rawit Merah dilaporkan sempat menyentuh angka Rp87.000 per kilogram, sementara Minyakita dan minyak goreng curah merangkak naik melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga di atas Rp17.500 per liter.

Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan pasar di tengah masa liburan, serta kendala distribusi yang kerap terjadi akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah pemasok. Kondisi ini membuat para ibu rumah tangga dan warga prasejahtera merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari.

Sandiaga Uno, yang hadir langsung di tengah warga Rorotan, menyatakan bahwa fenomena kenaikan harga saat Nataru adalah tantangan tahunan yang harus direspons dengan solusi konkret.

“Momen Nataru kerap diiringi lonjakan harga bahan pokok. Hal ini tentu memberatkan warga, terutama mereka yang penghasilannya terbatas. Bazar Sembako Murah ini hadir sebagai solusi jangka pendek untuk menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga mereka,” ujar Sandiaga di sela-sela kegiatannya.

Tebus Murah Rp10 Ribu untuk Paket Sembako

Dalam bazar kali ini, Yayasan Indonesia Setara menyediakan ratusan paket sembako yang dapat ditebus oleh warga dengan harga yang sangat miring. Setiap paket yang berisi beras, minyak goreng, gula pasir, dan mi instan senilai Rp65.000 hingga Rp100.000, cukup ditebus dengan harga Rp10.000 hingga Rp20.000 saja (tergantung kategori subsidi).

Antusiasme warga Jakarta Utara terlihat dari antrean yang sudah mengular sejak pagi hari. Salah satu penerima manfaat, Siti (58), seorang janda yang tinggal di Kelurahan Rorotan, mengaku sangat terbantu.

“Sekarang harga cabai sama minyak lagi mahal-mahalnya. Biasanya uang Rp50 ribu cuma dapat sedikit, tadi alhamdulillah dengan Rp10 ribu sudah dapat paket lengkap. Sangat membantu untuk makan keluarga di tahun baru nanti,” tuturnya dengan penuh syukur.

Kolaborasi dan Kepedulian Sosial

Kegiatan ini tidak dilakukan sendirian. Sandiaga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga sosial, tokoh masyarakat, dan pengurus lingkungan. Di Jakarta Utara, ia menggandeng pengurus Masjid Jami’ At-Taqwa dan tokoh lokal seperti Ustaz Amir untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada warga RW 04 Kelurahan Rorotan dan sekitarnya.

Selain di Jakarta Utara, Sandiaga Uno melalui yayasannya juga menggelar kegiatan serupa di beberapa titik di Jakarta Timur, seperti di Duren Sawit dan Kramat Jati, guna menjangkau lebih banyak warga prasejahtera di ibu kota.

Harapan untuk Stabilitas Harga ke Depan

Meskipun bazar ini merupakan langkah darurat, Sandiaga berharap pemerintah terus melakukan pengawasan ketat terhadap stok pangan nasional. Ia mendorong adanya sinkronisasi data pangan dan penguatan jalur distribusi agar harga tidak terus “pedas” bagi masyarakat kecil.

Aksi bazar murah ini diharapkan menjadi pematik bagi pihak-pihak lain untuk ikut berkontribusi dalam menjaga solidaritas sosial di tengah tantangan ekonomi. Bagi Sandiaga, memastikan perut masyarakat tetap kenyang adalah bagian dari “hidup berkah” yang selalu ia suarakan.