Gudang Narasi

Gudang Narasi Indonesia

Ungkap Penyebab Cloudflare Down Picu Internet Global Lumpuh

Ungkap Penyebab Cloudflare Down Picu Internet Global Lumpuh

GUDANG NARASI – Dunia maya dikejutkan oleh pemadaman besar-besaran (outage) pada Cloudflare, perusahaan infrastruktur web penting yang menjadi tulang punggung keamanan dan distribusi konten di internet global. Laporan dari media Inggris termasuk BBC News mengungkap bahwa gangguan ini dipicu oleh lonjakan “lalu lintas tidak biasa” (spike in unusual traffic) yang mengguncang salah satu layanan inti Cloudflare, menyebabkan kesalahan sistematis di banyak titik dalam jaringannya.

Apa yang Terjadi?

Menurut Cloudflare, gangguan dimulai ketika sistemnya mendeteksi lonjakan tajam trafik pada salah satu layanan internal mulai sekitar pukul 11:20 UTC. Lonjakan ini kemudian menekan sistem manajemen lalu lintas (traffic management) mereka, menimbulkan kesalahan yang menyebabkan sebagian besar jaringan Cloudflare mengalami crash internal.

Kesalahan tersebut akhirnya berdampak luas: banyak website dan aplikasi besar yang menggunakan layanan Cloudflare menjadi tidak bisa diakses, menampilkan error “500 Internal Server Error”. Beberapa platform yang terkena dampak parah antara lain X (dulu Twitter), ChatGPT, Canva, IKEA, dan bahkan lembaga-lembaga di Inggris seperti Financial Conduct Authority (FCA) serta MI5.

Reaksi Cloudflare dan Pemulihan

Cloudflare dengan sigap memberikan pembaruan melalui status resminya. Mereka menyatakan bahwa tim teknis “all hands on deck” dikerahkan untuk mengatasi masalah ini. Sekitar beberapa jam kemudian, perusahaan mengumumkan telah menerapkan perubahan (“a change”) yang berhasil memulihkan sebagian besar layanan dashboard dan API.

Dalam rilis status, Cloudflare mengatakan bahwa “perbaikan telah diterapkan dan kami yakin insiden ini sekarang telah teratasi.” Namun, mereka juga mengingatkan bahwa pemantauan akan terus dilakukan karena beberapa klien masih mungkin mengalami error sisa.

Penyebab Menurut Media Inggris: “Lalu Lintas Aneh” dan Bug Tersembunyi

Media Inggris, seperti BBC, menyatakan bahwa penyebab utama adalah lonjakan trafik yang tidak biasa dan belum jelas asal-usulnya. Cloudflare sendiri belum bisa memastikan penyebab pasti dari lonjakan tersebut. Dalam pernyataannya, perusahaan mengaku masih menyelidiki akar masalah.

Beberapa analisis teknis menyebutkan terjadinya latent bug (bug tersembunyi) yakni bug yang sudah ada di dalam sistem tetapi baru terpicu oleh kondisi ekstrem seperti lonjakan trafik. Bug semacam ini bisa sulit terdeteksi dalam pengujian normal karena hanya muncul di bawah beban atau pola trafik tertentu.

Dampak Besar dan Efek Domino Internet Global

Karena ketergantungan banyak situs web besar pada Cloudflare, outage ini menciptakan efek domino. Menurut laporan lokal, sekitar 30% situs web global ikut “lumpuh” atau mengalami kesulitan diakses. Ini menunjukkan betapa besar peran Cloudflare dalam infrastruktur internet modern ketika salah satu titik krusialnya bermasalah, dampaknya terasa sangat luas.

Laporan dari Downdetector, platform pemantau gangguan layanan, mencatat lonjakan laporan dari ribuan pengguna pada puncak gangguan. Selain situs besar, bahkan dasbor internal Cloudflare juga sempat sulit diakses bagi klien, memperlambat proses pemulihan.

Cloudflare Pastikan Bukan Serangan Siber

Salah satu spekulasi awal yang muncul di media sosial adalah kemungkinan serangan DDoS atau serangan siber lainnya. Namun Cloudflare dengan tegas membantah dugaan tersebut. Dalam pernyataannya, mereka menyatakan bahwa kejadian ini “tidak menunjukkan indikasi aktivitas berbahaya atau serangan eksternal.” Mereka menegaskan bahwa penyebabnya lebih bersifat teknis internal, bukan agresi dari pihak luar.