Gudang Narasi

Gudang Narasi Indonesia

Libur Nataru, Kayutangan Heritage Malang Dipadati Wisatawan

Libur Nataru, Kayutangan Heritage Malang Dipadati Wisatawan

GUDANG NARASI – Pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Malang, Kayutangan Heritage, kembali dipadati oleh ribuan wisatawan dari dalam dan luar daerah. Kawasan wisata tematik yang terletak di sepanjang Jalan Basuki Rahmat ini dikenal dengan kombinasi sejarah, budaya, dan spot foto yang Instagramable, sehingga menjadi pilihan favorit masyarakat untuk menghabiskan liburan akhir tahun.

Menurut data dari pengelola, kunjungan wisatawan sudah meningkat signifikan sejak sepekan lalu. Bahkan, di beberapa hari libur panjang, seperti saat Nataru, jumlah pengunjung yang datang diperkirakan mencapai ribuan per hari hanya dari satu pintu masuk saja. Hal ini menunjukkan bahwa Kayutangan Heritage telah menjadi magnet kuat bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik berwisata sambil berfoto di spot-spot menarik dengan nuansa heritage kota.

Berdasarkan laporan darI, ribuan wisatawan terlihat mengisi kawasan Kayutangan sejak pagi hingga malam hari. Banyak dari mereka datang bukan hanya wisatawan domestik, tetapi juga pengunjung dari luar kota yang penasaran dengan keunikan lokasi tersebut.

Kayutangan Heritage sendiri merupakan bagian kampung tematik yang berada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, yang mencakup empat RW. Di kawasan ini, wisatawan dapat menyusuri gang-gang sempit berarsitektur kolonial Belanda, menikmati bangunan rumah tua yang terawat, serta menikmati mural dan dekorasi kreatif yang menjadi daya tarik utama untuk foto-foto.

Tak hanya suasana heritage, wisatawan juga bisa menikmati beragam aktivitas lain selama mengunjungi kawasan ini. Mulai dari mencoba kuliner khas Malang yang dijajakan oleh pelaku UMKM setempat hingga belanja oleh-oleh kreatif. Beragam suvenir serta minuman menyegarkan tersedia di sepanjang kawasan, membuat Kayutangan Heritage cocok dikunjungi oleh berbagai kelompok usia, baik muda maupun keluarga.

Salah satu pengelola di kawasan ini menyampaikan bahwa pengunjung yang datang kerap menikmati suasana sore hingga malam hari ketika cahaya lampu dan dekorasi semakin menonjol. Spot-spot seperti Mergi Lepen atau kanal di tepi sungai menjadi favorit banyak wisatawan karena suasananya yang syahdu dan estetik.

Peningkatan kunjungan ini memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat lokal. Para pelaku usaha di kawasan Kayutangan mengaku omzet meningkat signifikan selama masa liburan akhir tahun. Sebagian pedagang bahkan menyatakan penjualan mereka bisa meningkat hingga hampir dua kali lipat dibanding hari biasa.

Sebagai informasi, tiket masuk ke kawasan Kayutangan Heritage sangat terjangkau sehingga menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman ekonomi tanpa harus mengeluarkan biaya besar, namun tetap memperoleh pengalaman wisata berkualitas.

Keberhasilan Kayutangan Heritage menarik banyak pengunjung juga turut berkontribusi pada capaian kunjungan wisata secara keseluruhan di Kota Malang. Menurut laporan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, target kunjungan tahunan sebanyak 3,3 juta wisatawan di tahun 2025 dipastikan hampir tercapai, salah satunya berkat lonjakan kunjungan saat momen-momen libur panjang seperti Nataru.

Pemerintah Kota Malang bahkan telah menyiapkan koordinasi optimal dengan seluruh pelaku pariwisata untuk menghadapi lonjakan kunjungan ini, dengan fokus pada peningkatan aspek keamanan, kenyamanan, serta kebersihan destinasi wisata termasuk Kayutangan Heritage. Langkah ini diambil agar wisatawan merasa aman sekaligus memberikan kesan positif selama berkunjung.

Tidak hanya wisatawan domestik, ramai juga pengunjung yang datang dari luar Jawa Timur bahkan luar Pulau Jawa. Hal ini memperlihatkan bahwa Kayutangan Heritage tidak hanya populer di kalangan wisatawan lokal, tetapi juga memiliki daya tarik yang bisa bersaing di tingkat nasional sebagai salah satu gerbang wisata budaya yang diminati banyak orang.

Selama masa libur Nataru, pengunjung mulai memadati Kayutangan sejak tengah hari, namun puncaknya terjadi pada sore hingga malam ketika suasana lampu malam dan nuansa heritage semakin hidup. Beragam komunitas dan pasangan muda-mudi terlihat memanfaatkan momen ini untuk berfoto dan bersantai di kawasan yang semakin Instagramable.

Dengan berbagai upaya pengelolaan dan pelayanan yang terus ditingkatkan, kawasan Kayutangan Heritage diprediksi akan terus menjadi destinasi favorit wisatawan sepanjang tahun, tidak hanya di saat libur panjang. Harapan ini didukung oleh respon positif wisatawan yang selalu kembali berkunjung dan merekomendasikan lokasi ini ke teman dan keluarga mereka.