Gudang Narasi

Gudang Narasi Indonesia

Upaya Hilangkan Stigma Negatif, BKKBN Jaktim Gelar Gen Z Fest

Upaya Hilangkan Stigma Negatif, BKKBN Jaktim Gelar Gen Z Fest

GUDANG NARASI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta Timur terus berupaya menghapus stigma negatif terhadap program kependudukan dan kesehatan reproduksi di kalangan remaja dan generasi muda. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar Gen Z Fest, sebuah acara edukatif dan kreatif yang menyasar generasi Z sebagai agen perubahan masa depan.

Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut digelar di salah satu pusat kegiatan masyarakat di Jakarta Timur dan diikuti ratusan pelajar, mahasiswa, serta komunitas pemuda. Gen Z Fest dikemas dengan konsep yang dekat dengan dunia anak muda, mulai dari talkshow interaktif, pertunjukan seni, pameran kreativitas, hingga diskusi ringan seputar kesehatan reproduksi, perencanaan kehidupan berkeluarga, dan pengembangan diri.

Kepala BKKBN Jakarta Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gen Z Fest merupakan upaya strategis untuk mengubah cara pandang generasi muda terhadap isu kependudukan dan keluarga berencana yang selama ini kerap dianggap tabu atau membosankan. Padahal, pemahaman sejak dini sangat penting agar remaja mampu mengambil keputusan yang tepat terkait masa depan mereka.

“Masih banyak stigma negatif yang melekat, misalnya anggapan bahwa program BKKBN hanya soal kontrasepsi atau ditujukan untuk orang yang sudah menikah. Melalui Gen Z Fest, kami ingin menunjukkan bahwa BKKBN hadir untuk remaja dan generasi muda, membantu mereka merencanakan masa depan yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing,” ujarnya.

Ia menambahkan, generasi Z memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Arus informasi yang cepat, pengaruh media sosial, serta perubahan gaya hidup menuntut remaja untuk memiliki literasi yang baik, termasuk literasi kesehatan reproduksi dan mental. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan BKKBN juga harus adaptif, kreatif, dan komunikatif.

Dalam Gen Z Fest, peserta mendapatkan berbagai materi menarik, seperti pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga, pencegahan pernikahan dini, bahaya seks berisiko, hingga isu kesehatan mental yang saat ini banyak dialami remaja. Materi disampaikan oleh narasumber yang kompeten, mulai dari tenaga kesehatan, psikolog, hingga influencer edukatif yang dekat dengan dunia Gen Z.

Salah satu sesi yang paling diminati adalah talkshow interaktif yang mengangkat tema “Gen Z Berencana, Masa Depan Lebih Bermakna”. Dalam sesi ini, peserta diajak berdiskusi secara terbuka, bertanya langsung kepada narasumber, dan berbagi pengalaman seputar tekanan sosial, pergaulan, serta cita-cita masa depan. Suasana dibuat santai agar peserta merasa nyaman dan tidak canggung.

Selain edukasi, Gen Z Fest juga menjadi wadah bagi remaja untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas. Berbagai penampilan seni seperti musik, tari modern, dan pembacaan puisi turut memeriahkan acara. Tidak hanya itu, stan-stan informasi dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) juga disediakan untuk memberikan layanan konsultasi dan informasi secara langsung.

Salah satu peserta, Alya (17), siswi SMA di Jakarta Timur, mengaku senang mengikuti Gen Z Fest. Menurutnya, acara ini memberikan wawasan baru yang sebelumnya jarang dibahas di sekolah maupun lingkungan sekitar.

“Biasanya topik seperti kesehatan reproduksi atau perencanaan masa depan itu dianggap sensitif. Tapi di sini dibahas dengan cara yang seru dan mudah dipahami,” katanya.

BKKBN Jakarta Timur berharap melalui Gen Z Fest, generasi muda tidak lagi memandang isu kependudukan dan keluarga berencana sebagai hal yang menakutkan atau tabu. Sebaliknya, remaja diharapkan menjadi lebih sadar, peduli, dan mampu merencanakan masa depan mereka secara matang.

Ke depan, BKKBN Jakarta Timur berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program serupa dengan menjangkau lebih banyak sekolah, kampus, dan komunitas pemuda. Dengan melibatkan generasi Z secara aktif, diharapkan stigma negatif dapat dihapus dan tercipta generasi muda yang sehat, cerdas, serta siap membangun keluarga dan bangsa yang berkualitas.