GUDANG NARASI – Warga dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang tergeletak bersimbah darah dengan kondisi tubuh penuh luka di trotoar Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Regol, Kota Bandung, pada Selasa pagi (9/12/2025). Penemuan yang menggegerkan tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, ketika saksi mata pertama kali melihat jasad tanpa identitas itu terkapar di pinggir jalan.
Korban yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun lebih tersebut ditemukan dalam posisi yang mengenaskan. Area di sekitar jasadnya dipenuhi bercak darah segar, menunjukkan indikasi kuat bahwa korban tewas akibat tindak kekerasan. Kepolisian Sektor (Polsek) Regol dan Tim Inafis Polrestabes Bandung segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Identitas Misterius dan Luka-Luka Mencurigakan
Hingga berita ini diturunkan, identitas korban masih belum diketahui atau berstatus Mr. X. Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, membenarkan bahwa petugas tidak menemukan kartu identitas yang utuh atau dapat digunakan untuk mengungkap jati diri korban, karena dokumen yang ditemukan dalam keadaan rusak. Upaya identifikasi, termasuk pengambilan sidik jari, sudah dilakukan oleh Tim Inafis, namun alat pendataan sementara belum memunculkan hasil.
Hasil pemeriksaan awal tim Inafis di lokasi kejadian menemukan sejumlah luka pada tubuh korban yang mengarah pada dugaan kuat tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan. Beberapa luka mencurigakan yang teridentifikasi, antara lain:
- Luka terbuka pada bagian paha belakang.
- Luka pada dahi kiri yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
- Robekan pada bibir atas.
- Ditemukan pula dua gigi atas korban dalam kondisi lepas.
Selain itu, laporan lain menyebutkan adanya luka tusukan di paha dan perut korban, yang diduga berasal dari hantaman benda tajam dan benda tumpul. Dengan adanya luka-luka serius ini, pihak kepolisian sementara menduga kuat bahwa korban tewas akibat perbuatan kriminal.
Kronologi Penemuan dan Reaksi Warga
Penemuan mayat bermula dari laporan warga yang melintas di sekitar pukul 06.00 WIB, yang melihat seorang pria tergeletak tak bergerak bersimbah darah di trotoar. Salah seorang saksi, Tedi (43), seorang pedagang di sekitar lokasi, mengaku baru mengetahui kejadian setelah mendapat kabar dari kakaknya pada pukul 06.30 WIB.
“Pulang dagang kemarin setengah 12 malam. Setengah 7 pagi dapat kabar dari kakak saya. Katanya ada pembunuhan. Saya ke sini setengah 7-an sudah ramai,” ujar Tedi.
Ia menambahkan bahwa suasana Jalan Otista pada malam hari cenderung ramai, namun saat ia pulang sekitar tengah malam, tidak ada kejadian mencurigakan. Keterangan saksi ini menjadi salah satu petunjuk waktu kejadian, yang diperkirakan terjadi antara tengah malam hingga menjelang subuh.
Kedatangan petugas kepolisian dan proses olah TKP seketika menarik perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas, menyebabkan kerumunan dan sempat menjadi tontonan. Setelah proses identifikasi awal selesai, jasad korban dievakuasi dan segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Penyelidikan Mendalam dan Harapan Autopsi
Langkah selanjutnya yang dilakukan kepolisian adalah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan visum dan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.
“Kepastian penyebab kematian menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” tegas Kompol Heri Suryadi.
Autopsi diharapkan dapat memberikan informasi akurat mengenai jenis benda yang digunakan pelaku, kedalaman luka, serta perkiraan waktu kematian korban, yang akan menjadi bukti kunci dalam proses penyelidikan.
Saat ini, Tim Reskrim Polsek Regol dan Satreskrim Polrestabes Bandung tengah bekerja keras di lapangan. Penyelidikan difokuskan pada pengumpulan barang bukti, mencari saksi-saksi tambahan, serta yang paling krusial, melakukan pengambilan rekaman kamera CCTV di beberapa titik di sekitar lokasi kejadian. Rekaman CCTV ini diharapkan dapat merekam detik-detik kejadian atau memberikan petunjuk tentang pelaku dan kendaraan yang mungkin terlibat.
Kasus penemuan mayat dengan luka-luka yang mencurigakan di kawasan padat seperti Jalan Otista ini telah menciptakan keresahan di kalangan warga Kota Bandung. Masyarakat berharap kepolisian dapat segera mengungkap identitas korban dan menangkap pelaku kejahatan keji ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Polisi meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait identitas korban atau kejadian tersebut untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan.











