GUDANG NARASI – Atlet angkat besi kebanggaan Indonesia, Rizki Juniansyah, resmi dilantik menjadi perwira TNI setelah berhasil mengukir prestasi gemilang di kancah dunia. Kabar ini disampaikan secara resmi oleh pihak TNI AD, yang menyerahkan pangkat kepada Rizki sebagai bentuk penghargaan sekaligus pengakuan atas dedikasi dan prestasinya.
Penetapan pangkat dan status sebagai anggota TNI itu datang setelah sukses besar yang diraih Rizki pada ajang IWF World Championship 2025 di Forde, Norwegia. Pada kejuaraan dunia tersebut, Rizki tampil luar biasa di kelas 79 kilogram putra merebut dua medali emas dan sekaligus memecahkan rekor dunia untuk angkatan Clean and Jerk.
Dalam catatannya: angkatan Clean and Jerk mencapai 204 kilogram, sementara total angkatan hasil dari 157 kg Snatch dan 204 kg Clean and Jerk mencapai 361 kilogram. Prestasi ini tidak hanya mengantarkannya ke puncak dunia, tetapi juga membuka jalur masuk istimewa ke TNI.
Jalur Rekrutmen: Perwira Prajurit Karier Keahlian Khusus
Menurut pernyataan resmi dari TNI AD, Rizki direkrut melalui jalur “Perwira Prajurit Karier (Pa PK) Keahlian Khusus TNI”. Keputusan ini diambil tidak semata karena prestasinya di olahraga, tetapi juga mempertimbangkan latar belakang pendidikannya. Rizki diketahui telah memperoleh gelar sarjana di bidang Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sebuah kualifikasi yang memungkinkan dia diterima melalui jalur khusus tersebut.
Upacara pelantikan dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2025. Setelah resmi menjadi perwira, pangkat yang disandang adalah Letnan Dua (Letda).
Pihak TNI menyampaikan bahwa prestasi Rizki di cabang olahraga angkat besi sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh prajurit bahwa prestasi nonmiliter juga dapat menjadi pintu masuk ke institusi pertahanan bagi mereka yang berprestasi dan memiliki kualifikasi memadai.
Impian yang Terwujud: Antara Podium dan Pelatnas
Bagi Rizki, pengangkatan sebagai anggota TNI bukan semata penghargaan sesaat melainkan realisasi dari impian lama. Ia mengaku bahwa hasrat untuk menjadi bagian dari militer muncul sejak usia remaja. Mendiang ayahnya pun sempat berharap bahwa Rizki bisa meniti karier sebagai anggota aparat militer.
Meskipun kini menjadi perwira TNI, Rizki memastikan bahwa status barunya tidak akan mengganggu kariernya sebagai atlet. Dia akan tetap menjalani latihan intensif di pelatnas, sekaligus bertugas sebagai anggota TNI. Rencana penempatannya pun telah disesuaikan: ditempatkan di Mess Kwini yang memungkinkan fleksibilitas antara tugas militer dan latihan atletik.
Menurutnya, kombinasi peran sebagai atlet dan anggota TNI merupakan suatu kehormatan sekaligus tantangan. Namun, komitmennya pada prestasi olahraga sekaligus tekad untuk melayani negara tetap menjadi prioritas.
Prestasi Dunia yang Membuka Pintu TNI
Kesuksesan Rizki di panggung dunia bukan tanpa latar belakang perjuangan panjang. Sebelumnya, ia telah menunjukkan konsistensi prestasi di level nasional maupun internasional. Pada pertengahan 2025, misalnya, ia mencetak rekor nasional Clean and Jerk dengan angkatan 205 kilogram dalam seleksi nasional menuju SEA Games.
Naiknya kelas berat badan (karena regulasi baru dari International Weightlifting Federation IWF) menjadi 79 kg tidak menyurutkan semangatnya. Malah, di kelas baru itulah ia tampil paling gemilang, menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dan terus bersaing di level tertinggi.
Dengan keberhasilan di Kejuaraan Dunia 2025 dua medali emas dan pemecahan rekor dunia karier Rizki sebagai lifter pun semakin kokoh. Pengangkatan menjadi anggota TNI kini menjadi puncak penghargaan atas dedikasi dan kerja kerasnya.
Reaksi dan Makna Lebih Luas
Pengangkatan Rizki ke jajaran TNI disambut positif oleh banyak pihak. Bagi institusi militer, hal ini menjadi bukti bahwa prestasi olahraga dapat menjadi pintu bagi regenerasi anggota TNI bukan hanya dari latar belakang militer, tetapi juga dari bidang olahraga dan akademik.
Bagi masyarakat dan dunia olahraga, keputusan ini memberi harapan bahwa prestasi olahraga akan terus dihargai secara nyata bukan hanya medali atau piala, tetapi juga peluang karier dan pengakuan negara. Terlebih, bagi atlet muda, perjalanan Rizki bisa jadi inspirasi: bahwa kerja keras, disiplin, dan prestasi di panggung dunia bisa membuka jalur karier di luar olahraga.
Sementara itu, bagi Rizki pribadi pelantikan sebagai Letnan Dua TNI bukan hanya tentang pencapaian karier, tetapi juga penghormatan atas perjuangan, keyakinan, dan impian masa kecil. Ia sendiri menyebut bahwa kesempatan ini adalah berkah: “Alhamdulillah saya diangkat menjadi Letnan Dua.”










