Gudang Narasi

Gudang Narasi Indonesia

Pohon Raksasa Tumbang di Senayan Tanpa Hujan, MRT Lumpuh

Pohon Raksasa Tumbang di Senayan Tanpa Hujan, MRT Lumpuh

GUDANG NARASI – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di jantung Ibu Kota pada Kamis (20/11) siang, ketika sebuah pohon berukuran raksasa tiba-tiba tumbang melintang dan menutup total Jalan Sisingamangaraja, kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Yang menambah kengerian, insiden ini terjadi dalam kondisi cuaca yang terik tanpa disertai hujan deras maupun angin kencang. Peristiwa langka ini seketika melumpuhkan jalur vital dan menyebabkan gangguan parah pada layanan transportasi publik modern, MRT Jakarta.

Pohon besar yang terletak di ruas jalan dari arah Blok M menuju Semanggi, persis di depan gedung Caraka Loka Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan dekat Bundaran Senayan, ambruk sekitar pukul 10.28 WIB.

Meskipun laporan cuaca tidak menunjukkan adanya kondisi ekstrem, batang pohon yang masif itu roboh dengan suara menggelegar, meninggalkan dampak kerusakan material yang signifikan dan mengganggu ribuan aktivitas warga.

Detik-Detik Kengerian Tumbangnya Raksasa Jalanan

Kesaksian dari warga dan rekaman dashcam mobil yang melintas menjadi petunjuk kunci atas kronologi kejadian ini. Candeni Berlian Goen, seorang pekerja kantor yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian, mengaku terkejut mendengar suara benturan yang sangat besar.

“Saya posisinya lagi di dalam kantor, terus suara besar banget. Waktu keluar, ternyata pohon besar itu sudah tumbang. Kondisinya tidak hujan, tidak ada angin juga sepertinya, tiba-tiba saja roboh,” ungkap Candeni, Kamis (20/11).

Dalam rekaman dashcam yang beredar luas, terlihat arus lalu lintas di Jalan Sisingamangaraja sempat lengang sebelum insiden. Tiba-tiba, batang pohon yang rindang itu roboh melintang, terjadi hanya sesaat setelah sebuah bus Transjakarta melintas. Pohon tersebut jatuh menimpa bagian depan sebuah mobil berwarna silver yang sedang melaju.

Kepala Bagian Operasi Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefadus, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka serius dalam insiden mengerikan ini, meskipun satu mobil sempat tertimpa ranting dan dahan pohon.

“Sejauh ini tidak ada korban jiwa, hanya tersisa kerusakan materiil saja,” kata Kompol Robby.

Namun, kerusakan materiil yang ditimbulkan tidaklah kecil. Pohon tersebut tidak hanya merusak mobil, tetapi juga menimpa dan menghancurkan pagar Kemenlu serta mengenai bagian atap konstruksi lintasan layang MRT Jakarta yang berada di median jalan.

MRT Lumpuh dan Ratusan Penumpang Dievakuasi

Dampak paling serius dari tumbangnya pohon ini adalah pada operasional MRT Jakarta. Batang pohon yang menimpa lintasan layang MRT di antara Stasiun Senayan dan Stasiun ASEAN menyebabkan kerusakan pada penutup lintasan dan memicu gangguan listrik yang vital untuk operasional kereta.

Akibatnya, layanan MRT Jakarta seketika terhenti dan hanya melayani rute terbatas dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M. Imbas dari gangguan ini, sebanyak 524 penumpang yang terjebak di dalam rangkaian kereta harus dievakuasi oleh petugas. Mereka diminta berjalan kaki melalui rel yang kini beralih fungsi menjadi jalur evakuasi.

PT MRT Jakarta memastikan bahwa proses pemulihan, terutama pada kelistrikan dan perbaikan atap konstruksi yang menganga, membutuhkan waktu yang cukup lama. Perkiraan awal menyebutkan penanganan kelistrikan bisa memakan waktu hingga enam jam.

Misteri Penyebab: Pohon Rapuh di Tengah Kota

Peristiwa pohon tumbang tanpa hujan dan angin ini kembali menjadi sorotan. Pengamat tata kota sering kali menekankan bahwa fenomena seperti ini mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada pohon itu sendiri, seperti usia yang sudah tua, batang yang keropos, atau akar yang sudah busuk dan tidak mampu menopang beban. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa pohon-pohon di Jakarta sering ditanam tanpa data yang memadai mengenai usia, jenis, dan kondisi kesehatannya.

Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah gencar melakukan program pemangkasan (penopingan) dan peremajaan pohon di berbagai wilayah, khususnya menjelang musim penghujan, untuk memitigasi risiko pohon tumbang. Kejadian di Senayan ini menjadi alarm keras bahwa upaya mitigasi harus lebih fokus pada pemetaan risiko internal pohon, bukan hanya faktor cuaca ekstrem semata.

Saat ini, warga yang kendaraannya mengalami kerugian materiil akibat pohon tumbang berhak untuk menuntut ganti rugi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana diatur dalam peraturan daerah.

Evakuasi dan Normalisasi Arus Lalu Lintas

Hingga sore hari, petugas gabungan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), Pemadam Kebakaran, dan kepolisian masih berjibaku melakukan evakuasi. Pohon yang berukuran sangat besar itu harus dipotong menjadi beberapa bagian menggunakan gergaji mesin sebelum dapat diangkut dengan truk.

Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya turun tangan untuk mengatur arus kendaraan. Seluruh ruas Jalan Sisingamangaraja dari Blok M menuju Semanggi ditutup total dan kendaraan dialihkan melalui jalur khusus Transjakarta untuk mengurai kemacetan parah yang sempat terjadi.

Meski jalur Transjakarta telah dibuka kembali, kepadatan di sekitar Bundaran Senayan masih terasa. Masyarakat diimbau untuk mencari rute alternatif dan meningkatkan kewaspadaan terhadap pohon-pohon besar di tepi jalan, terutama yang menunjukkan ciri-ciri rawan tumbang seperti batang keropos, kemiringan ekstrem, atau kerusakan akar.

Proses pemulihan total jalan dan layanan MRT ditargetkan rampung menjelang malam hari, mengakhiri kekacauan lalu lintas dan transportasi yang ditimbulkan oleh tumbangnya si raksasa jalanan di tengah teriknya cuaca Senayan.