Gudang Narasi

Gudang Narasi Indonesia

Menpar Pasang Target RI Naik ke Peringkat 20 Travel & Tourism

Menpar Pasang Target RI Naik ke Peringkat 20 Travel & Tourism

GUDANG NARASI – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), memasang target ambisius untuk melompat ke jajaran 20 besar dunia dalam Travel & Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF). Target strategis ini diproyeksikan akan tercapai pada tahun 2029, mencerminkan upaya serius pemerintah dalam meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Jakarta (2/12/2025), menegaskan bahwa peningkatan TTDI menjadi fokus utama dalam rencana pembangunan lima tahun ke depan. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 22 pada TTDI edisi 2024, sebuah lompatan signifikan dari posisi sebelumnya (peringkat 32 pada 2023, dan 40 pada 2019). Posisi ke-22 ini dinilai sebagai landasan yang kuat, namun masih memiliki ruang besar untuk melesat.

“Kita juga merujuk pada Travel & Tourism Development Index dari World Economic Forum. Pada indeks ini posisi Indonesia kuat, peringkat ke-22 pada tahun 2024. Dengan upaya berkelanjutan, Pemerintah menargetkan masuk kejajaran Top 20 pada 2029,” ujar Menteri Widiyanti.

Strategi Lintas Sektor untuk Peningkatan Kinerja

TTDI mengukur serangkaian faktor dan kebijakan yang memungkinkan pengembangan sektor pariwisata dan perjalanan. Indeks ini terdiri dari lima pilar utama, di mana peningkatan peringkat TTDI membutuhkan kolaborasi lintas sektoral yang masif.

Kemenparekraf menyadari bahwa 70% dari indikator penilaian TTDI berada di bawah kewenangan kementerian dan lembaga lain. Oleh karena itu, strategi utama yang digalakkan adalah kolaborasi pentahelix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media) dengan fokus pada perbaikan pilar-pilar yang masih menjadi tantangan.

Area Perbaikan Utama:

Menurut kajian Kemenparekraf, beberapa indikator dan pilar yang masih perlu ditingkatkan agar Indonesia bisa menembus peringkat 20 besar meliputi:

  • Infrastruktur Layanan Pariwisata (Tourist Service Infrastructure): Meliputi ketersediaan dan kualitas akomodasi, layanan penyewaan, dan fasilitas pendukung turis lainnya.
  • Kesehatan dan Kebersihan (Health and Hygiene): Meliputi kualitas pelayanan kesehatan, sanitasi, dan kebersihan lingkungan destinasi.
  • Kesiapan TIK (ICT Readiness): Terkait dengan konektivitas digital dan adopsi teknologi dalam layanan pariwisata.
  • Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability): Mencakup upaya mitigasi dampak lingkungan dari kegiatan pariwisata dan pengelolaan sampah.

Di sisi lain, Indonesia sudah memiliki keunggulan pada beberapa indikator yang menjadi modal penting, seperti: konektivitas bandara (peringkat 5), persyaratan visa (peringkat 2), serta kekayaan sumber daya alam dan budaya (peringkat 17 dan 24 pada laporan TTCI sebelumnya).

Target Kuantitatif dan Dampak Ekonomi

Target ambisius peningkatan peringkat TTDI ini diiringi dengan proyeksi kuantitatif sektor pariwisata yang optimistis:

  1. Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman): Ditargetkan naik signifikan, mencapai 20–23,5 juta kunjungan pada tahun 2029. Angka ini jauh melampaui target pra-pandemi yang sedang didekati (diproyeksikan 15,3 juta pada akhir tahun ini).
  2. Pergerakan Wisatawan Domestik (Wisnus): Ditargetkan menembus 1,5 miliar perjalanan pada 2029, naik dari 1,21 miliar perjalanan saat ini.
  3. Investasi Sektor Pariwisata: Diharapkan melonjak dari USD 53,9 miliar tahun ini menjadi USD 91,3 miliar pada 2029.
  4. Lapangan Kerja: Sektor pariwisata diproyeksikan akan menopang 29 juta tenaga kerja pada 2029, naik dari 25,9 juta saat ini.

Peningkatan daya saing ini tidak hanya akan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga diharapkan mampu memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional, menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan tren positif kenaikan 10 peringkat antara TTDI 2023 dan 2024, momentum ini harus dijaga dengan fokus pada perbaikan pilar-pilar lemah dan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan, demi mewujudkan visi Indonesia di jajaran 20 besar pariwisata global pada tahun 2029.